Arikel : Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang
Baca Juga : Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang
Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang
Para pria jika mendengar batu akik pasti akan tahu apa itu ? ya, batu akik adalah sebuah batu yang jika diasah akan menjadi sebuah batu cincin dan dipasang di jari manis :). Hingga saat ini fenomena batu akik ini belum hilang . di pasar saja banyak yang menjual jenis-jenis batu cincin salah satunya ya batu akik itu sendiri.Konon kata orang-orang, batu tersebut dapat menolong kamu dalam hal yang berhubungan dengan kepribadian fisikal dan emosional. menurut sejarahnya, jika memakai batu akik tersebut akan terlindungi dari bahaya dan bisa meningkatkan keberanian kamu, bisa menyembuhkan penyakit susah tidur atau insomnia, bisa juga memberikan mimpi indah dan memberikan keseimbangan tubuh.
Dan ini ada beberapa jenis-jenis dari batu akik
Akik Lumut
Akik pohon
Akik Garis/Pita
Akik Renda/Jalinan
Akik menyerupai bulu burung
Akik bintik-bintik
Akik Mata (kebanyakannya Akik Iran/Yaman/Sulaiman)
Akik Dendrite
Akik India (dipercayai Akik Sulaiman)
Akik Botswana
ALEXANDRITE
AMETHYST
AQUAMARINE
BLOODSTONE
CARNELIAN
CHRYSOPRASE
CITRINE (CEMPAKA)
DIAMOND (BERLIAN)
EMERALD (ZAMRUD)
GARNET
GOLDSTONE
JADE
Jade Hijau
Jade Merah
JASPER (FATAMORGANA)
Jasper kulit Leopard
Poppy Jasper
Opalite Jasper
Jasper Coklat
Jasper Hijau
Jasper Merah
LAPIS LAZULI
MOONSTONE (BATU REMBULAN)
ONYX
OPAL
Opal Hitam
Opal Putih
PEARL (MUTIARA)
PERIDOT (ZABARJAD)
QUARTZ
Druzy Quartz
Rutilated Quartz
Smokey Quartz/Kwarsa Coklat
White Quartz/Kwarsa Putih
Rose Quartz
RUBY (DELIMA)
SAPPHIRE (NILAM)
TOPAZ
TOURMALINE
TURQUOISE (FIRUZ)
ZIRCON
MARJAN ATAU CORAL
BATU AKIK (AGATE)
Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang
Demikianlah Artikel Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang
Sekian artikel Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
0 Response to "Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang"
Posting Komentar